LET'S ENJOY MY BLOG

Jumat, 08 Januari 2010

WISATA KULINER ALA ICHA.....

BAKSO UPIL “Kecil Kecil, Gurihnya Bikin Ketagihan”

 Jika anda penggemar bakso, tidaklah lengkap bila anda belum mencicipi bakso upil yang cukup terkenal di daerah Lampung. Warung bakso upil ini terletak di Jalan Tenggiri Teluk Betung atau kurang lebih 50 meter sebelum Taman Dwipangga yang merupakan ikon daerah Teluk Betung. Bila kita jalan jalan ke Lampung, manjakanlah lidah anda dengan gurihnya bakso upil sebagai menu sarapan anda. Warung bakso ini mulai dibuka sejak pukul 5 pagi dan tutup jam 1 siang. Laris manisnya pembeli yang rela antri untuk membeli bakso ini membuat bakso upil terjual habis sebelum jam 10 pagi. Kenikmatan dan kegurihan yang menjadi ciri khas utama bakso upil ini yang membuat penikmat kuliner menjadi ketagihan untuk membeli dan membeli lagi.

Memang terdengar cukup aneh bila mendengar kata bakso upil untuk pertama kalinya. Bisa dikatakan, mungkin bayangan pertama anda akan menjurus pada hal hal yang menjijikan. Tapi untuk makanan yang satu ini jangan buru-buru dulu menyimpulkan sebelum mencicipinya. Rasa, bentuk dan penyajiannya sangat jauh sekali dari kata itu. Menurut pemilik bakso yang sering disapa dengan Pak’De Upil ini, alasannya memberi nama bakso upil karna bentuk baksonya yang kecil dan rasanya sangat gurih, apalagi bila dihidangkan dengan mie kuningnya yang ternyata adalah pasta spagheti. Bila ada kata yang mewakili nikmatnya cita rasa bakso upil ini, mungkin saya akan meminjam istilah dari presenter wisata kuliner terkenal Pak Bondan yaitu “Mak Nyosss”.

Bakso ini menurut Pak‘De, gurihnya akan benar-benar terasa tanpa saus dan kecap. Dan ucapannya tidaklah omong kosong belaka, karena saat saya mencicipinya, memang benar rasanya gurih, segar dan dagingnya sangat kenyal. Gurihnya bakso ini sudah terasa sejak gigitan pertama dan semakin lama, gurihnya pun akan semakin terasa. Menurut pak’de, baksonya bisa menjadi gurih, karena saat diolah tidak menggunakan lemak, jadi daging pun akan terasa keaslian dan kesegaran rasanya. Dan ditambah lagi, racikan khusus rahasia yang Pak’de ciptakan selama bertahun tahun melengkapi kekhasan bakso ini dibandingkan bakso lainnya.

Selain itu, keramahan yang ditunjukkan oleh pegawai maupun pemilik warung bakso ini membuat saya terkesan saat pertama kali datang ke warung bakso ini. Saat saya mulai melangkah menuju ke dalam warung bakso ini, senyuman hangat menjadi sapaan pertama yang saya rasakan. Ramainya pengunjung, ternyata tidak mengurangi keramahan pak’de dalam menceritakan pengalamannya selama menjual bakso upil ini. “Saya menjual bakso ini dari tahun 1965, awalnya saya adalah penjual keliling selama 5 tahun, setelah itu barulah saya mendapatkan tempat untuk memasarkan bakso upil ini. Selama berjualan bakso upil, saya harus menghabiskan daging sapi sebanyak 25 kg setiap harinya. Dan saat ini saya sudah memiliki 2 cabang bakso upil lainnya yaitu di dekat Sekolah Kartika Jaya Persit dan di jalun dua dekat SMP 3”, ceritanya sambil tersenyum polos dihadapan saya.

Bila berbicara tentang harga, anda tak perlu khawatir, karna untuk satu piring mangkok bakso, anda hanya perlu mengeluarkan uang 7 ribu rupiah. Tidak banyak kan? Bila nantinya yang akan dihidangkan adalah kuliner yang sangat enak, gurih dan begitu menyegarkan yaitu bakso upil. Jangan terkecoh dengan nama “bakso upil” yang mungkin terdengar tidaklah enak di telinga. Tapi cicipi dulu rasanya yang ternyata bisa membuat lidah anda akan bergoyang dan bikin ketagihan untuk makan bakso upil ini lagi dan lagi.


CIPTAKAN KEHANGATAN ALA SATE BONTET



Sate memang merupakan makanan yang sudah menjadi menu favorit masyarakat Indonesia. Bisa dikatakan, makanan tradisional yang satu ini sudah menjadi bagian dari santap malam sebagian masyarakat kita. Banyak berbagai macam warung maupun restoran kuliner yang menyajikan sate sebagai menu andalan mereka, dan salah satunya adalah sate bontet yang merupakan inovasi nama yang unik dari sate madura. Mungkin terdengar cukup aneh bila dibandingkan nama sate lainnya, apalagi bila anda baru pertama kali mendengar nama sate bontet ini. Kemungkinan besar, anda akan merasa penasaran akan cita rasa serta bagaimana bentuk dari sate bontet ini. 

Sate Bontet merupakan salah satu kuliner yang menarik di daerah Lampung, apalagi saat malam hari, sate bontet ini dapat memberikan kehangatan pada santap malam anda. Tidak percaya? Coba saja anda berkunjung di warung sate bontet  yang terletak di Jalan Wolter Monginsidi No.116/183 Teluk Betung . Sate ini sudah buka sejak siang hari sampai malam hari. Jadi, anda tidak perlu takut untuk kehabisan karena sate bontet ini selalu menyediakan banyak tusukan sate yang sudah siap untuk menggoyahkan selera makan anda.

Makanan tradisional sate bontet ini memang sudah berdiri sejak berpuluh puluh tahun yang lalu. Perbedaan yang menjadi ciri khas daripada sate sate lainnya yaitu penyajian yang menggunakan Hotplate yang berbentuk sapi bontet. Pendapat saya pertama kali, mungkin ciri khas penyajiannya  inilah yang kemudian mendasari nama sate bontet. Tapi ternyata dugaan saya sama sekali tidaklah tepat. Setelah bertanya kepada salah satu pegawai yang ternyata adalah cucu dari pemilik warung sate ini, barulah saya mendapatkan jawaban yang begitu mengejutkan. “Ya, karena Bontet adalah pendiri dari sate Bontet ini”, tutur Wanda dengan jelas dan sedikit tertawa heran. Maklum saat itu saya adalah pengunjung baru yang ingin tahu tentang wisata kuliner yang terdengar cukup unik ini.


Keunggulan dari sate bontet ini yaitu dapat menciptakan kehangatnya hingga tusukan terakhir dagingnya. Menurut wanda, rahasianya karna sate bontet ini disajikan dengan hotplate yang sangat panas sehingga kehangatan daging akan tahan lama. Sate ini akan terasa lebih nikmat bila disajikan lengkap dengan sup kambingnya yang hangat dan memiliki cita rasa khas juga. Mungkin cara pembuatan sup kambing ini sama seperti sup sup lainnya, tapi yang berbeda adalah lada dan jeruk nipisnya yang sangat terasa sehingga membuat sup menjadi nikmat dan hangat. Selain itu, bumbu satenya yang disajikan terpisah dapat membuat kemurnian cita rasa dari dagingnya akan tetap terasa di lidah.


Saat berkunjung ke warung sate bontet ini jangan heran bila banyak muda mudi yang memilih sate bontet sebagai hidangan untuk memanjakan makan malam mereka. Kehangatan yang tercipta pada setiap tusukan dagingnya dapat menciptakan keakraban suasana malam menjadi lebih romantis. Jadi, bila anda penikmat kuliner sate sejati, belumlah lengkap bila belum mencicipi sate bontet sebagai menu makan malam anda. Hanya dengan mengeluarkan uang 14 ribu rupiah, anda akan merasakan kekhasan dan kenikmatan sate bontet yang dapat menciptakan kehangatan hingga gigitan terakhirnya. Berani mencoba?